Saturday 26 October 2013

MELIHAT YANG GHAIB - Bag - 6 BENTUK PERUBAHAN HATI.


1, Hati yang bersih dan tenang.
Mereka adalah orang yang memberikan hartanya di jalan Allah dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Allah kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah (QS.92:5-7)
Mereka juga adalah orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (QS-13:28). 

2. Hati yang penuh syahwat
Mereka adalah orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya. Maka mereka tidak dapat menjadi pemelihara atas dirinya? Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya dari binatang ternak itu (QS-25:43-44). 
Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan yaitu ketentuan Allah terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman (QS-36:7). 
Sesungguhnya bagi orang-orang kafir, sama saja baik diberi peringatan atau tidak, mereka tidak akan beriman (QS-2:6)

3. Hati yang bimbang antara kebaikan dan keburukan. 
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Allah akan melapangkan dadanya untuk memeluk agama Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman (QS-6:125).
Jika Allah menolong seseorang, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkannya; jika Allah membiarkan tidak memberi pertolongan, maka siapakah gerangan yang dapat menolong selain dari pada Allah? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal.(QS-3:160)

PENYEBAB MATINYA HATI. 
Delapan perkara yang menyebabkan kematian hati manusia: 

1. Telah mengenal Allah, tetapi tidak melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, (Q.S. ‘Abasa, 80:23) 

2. Telah membaca Al Qur’an, tetapi tidak mengamalkan ketentuan-ketentuannya. Firman Allah: Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la`nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu. (Q.S. Al Baqarah, -2:89) 

3. Cinta kepada Rasulullah , namun tidak menjalankan sunnahnya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: "Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur'an)". Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala ummat. (Q.S. Al An’am, 6:90)

 4. Takut mati, tapi tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Katakanlah: "Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar. (Q.S. Al Baqarah, 2:94)

 5. Bersekutu dengan setan, padahal dilarang oleh Allah. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. (Q.S. Fatir, 35:6).

 6. Takut kepada neraka, namun mengerjakan amalan-amalan ahli neraka. (Bukan demikian), yang benar, barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (Q.S. Al Baqarah-2:81).

7. Menyenangi syurga, namun tidak bebuat untuk meraihnya. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.(Q.S. Ali Imran, 3:133). 

8. Bila bangun tidur selalu menyembunyikan aibnya, tetapi menyebar-luaskan aib orang lain. Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Hujurat, 49:12).
Semoga bermanfaat!

Sydney, 27 Oktober 2013.
Ki H Dr. Ihwan Natapradja.


No comments:

Post a Comment