Wednesday, 16 October 2013

MELIHAT YANG GHAIB – BAG. 3 HATI.

ALAT PENGGERAK HATI

1. Penggerak yang terlihat adalah Panca indera, Seperti difirmankan oleh Allah swt: Dan sesungguhnya Aku jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Q.S. Al Araf, 7:179); maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.(Q.S. Al Hajj, 22:46)

2. Penggerak yang tidak terlihat diterangkan oleh Allah swt: Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup.( Q.S. Al Baqarah, 2:7); Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah tuhan selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?"  (Q.S.Al An’am, 6:46); "Siapakah yang memberi rezki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?" Maka mereka akan menjawab: "Allah". Maka katakanlah: "Mengapa kamu tidak bertakwa (kepada-Nya)?" (Q.S. Yunus, 10:31)

JENIS PENGGERAK HATI
1. Pembangkit: Ghadhab, Syahwah, Ikadah. 2. Penggerak Jasmani.
3. Penyerap: Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, Perabaan dan Perasaan (Ilmu dan Idrak)

CIRI HATI

1. Ilmu Duniawi dengan jalan: belajar dan penelitian. 2. Ilmu Ukhrawi dengan jalan ilham dan mukasyafah (peyingkapan sipiritual).
3. Kehendak baik; 4. Kehendak buruk.

SIFAT HATI.

1. Sabubiyah: Permusuhan, kebencian dan Penyerangan. Sabubiyah: amarah, sifat binatang buas, memusuhi, membenci, menyerang orang lain dengan kebencian. Selalu mengundang kebencian dan munkar, perbuatan aniaya dan tercela.
2. Bahimiyah: Rakus, tamak dan kotor, sifat hewan, kikir, memperturutkan hawa nafsu.

3. Syiataniyah: Curang, Culas, Licik dan Menipu. Sifat syetan, sifat jahat, mempunyai potensi melakukan makar, menipu, tidak adil dan tidak bijak. Menuruti hawa nafsu, membangkitkan keberingasan, rasa geram yang dimiliki binatang buas.
4. Rabbaniyah: Kekuasaan, keistimewaan dan kewenangan. Sifat Allah, menyukai kekuasaan, keistimewaan, kesewenang-wenangan dalam segala hal, otoriter, mengabaikan sikap rendah diri dan tawadlu’, ingin serba tahu, Merasa senang jika disebut orang pandai dan sedih bila disebut bodoh.

HAL-HAL YANG DAPAT MEMPENGARUHI HATI

Hati ibarat sebuah cermin yang dikelilingi oleh perihal yang potensial untuk selalu mempengaruhinya. Pengaruh baik akan membuat cermin itu menjadi bersih, sebaliknya perngaruh jelek akan mengotori dan akan menjadi hijab dalam melihat diri sendiri atau Allah s.w.t., ibarat asap hitam yang menerpa cermin hati sampai hati itu menghitam dan pekat, sehingga seluruh permukaannya tersekat dari cahaya Allah s.w.t. Pengaruh tersebut antara lain: amal, kejahatan, adzab, takwa dan hidayah.

1. DENGAN AMAL: Hati menjadi tenteram

Orang-orang yang beriman maka keadaan hati mereka akan menjadi tenteram karena selalu mengingat Allah. Firman Allah: Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram (Q.S Ar Rad, 13:28); Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Allah, benar-benar akan Allah tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Allah (Q.S. Al Ankabut, -29:69).

2. KEJAHATAN : menutupi hati. 

Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka. (Q.S. Al Mutaffifin, 83:14).

1. ADZAB: singkirkan kekikiran. Allah berfirman: Katakanlah: "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Rabbku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya". Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Q.S. Al Isra-17:100)

2. DENGAN TAKWA. 
Takwa adalah patuh, manusia yang takwa adalah yang patuh. Manusia di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan ada yang tidak demikian. Dan Allah coba mereka dengan ni`mat yang baik-baik dan bencana yang buruk-buruk, agar mereka kembali kepada kebenaran (QS-7:168). Takwa adalah pintu dzikir dan dzikir adalah pintu tersingkapnya rahasia-rahasia ilahi atau kasyf. Sedangkan kasyf adalah pintu kemenangan terbesar, yaitu pertemuan dengan Allah s.w.t.

Firman Allah: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Q.S. Ali Imran, 3:102)

Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.(QS-4:169).; Sungguh Allah telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kita dan juga kepada kita; untuk bertakwa kepada Allah (QS-4:131).

a) Mengetahui dan melaksanakan hak Allah.

Manusia yang takwa itu lebih dekat untuk menjadikan para saksi mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan lebih dekat untuk menjadikan mereka merasa takut akan dikembalikan sumpahnya kepada ahli waris sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwa kepada Allah dan dengarkanlah perintah-Nya (QS-5:108). Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mengadakan baginya jalan ke luar (QS-65:2). Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS-65:3)

b) Membaca dan mengikuti aturan Al Qur’an.

Umat Islam seharusnya memegang semangat Al Qur’an yang berisikan dasar-dasar pemikiran, sedangkan kegiatan pemikiran adalah diwajibkan oleh Islam. Al Qur’an juga mengandung banyak hal yang bersifat dialogis terhadap alam semesta yang belum pernah tertera dalam kitab-kitab samawi sebelumnya. Kita dapat mengetahui keagungan Allah s.w.t.

Firman Allah: Orang-orang yang beriman, bertakwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kepadanya furqan dan menghapuskan segala kesalahan-kesalahanya dan mengampuni dosa-dosanya (Q.S. Al Anfal, 8:29).
Al Qur’an adalah kitab yang mampu membentuk jiwa, membangun bangsa dengan peradaban tinggi. Kesemuanya ini tidak mungkin dilakukan dengan tertutupnya cahaya dan penglihatan. Begitu juga terganggunya penglihatan adalah hijab terhadap cahaya itu sendiri.

Firman Allah: Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan.(Q.S. Al Maidah, 5:15)

c) Mencintai Rasul dan mengenalkan sunahnya.

d) Memusuhi syetan. ; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. (Q.S. Al Baqarah, 2:168).; orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Q.S. Al Araf, 7:201).

e) Menjauhi dan mencemaskan neraka.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;.(Q.S. At Tahrim, 66:6).

f) Beramal untuk mendapatkan pahala syurga.; "Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, …….Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya sebagai pahala di sisi Allah. Dan Allah pada sisi-Nya pahala yang baik." (Q.S. Ali Imran, 3:195)

g) Menutupi kejelekan orang lain dan mengingat kejelekan sendiri. Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pema`af lagi Maha Kuasa.(Q.S. An Nisa’, 4:149).


BERSAMBUNG.
Sydney. 17 October 2013.
Ki H. Dr. Ihwan Natapradja.



No comments:

Post a Comment