Dikala bertemu orang selalu salam.
Suka berpikir dan berzikir di kala kelam.
Kerap bersujud di saat malam.
Dan selalu menyingkir dari orang-orang dzalim.
Takut jiwanya turut jadi lalim.
Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.
Kerap mengalunkan ayat Alqur’an.
Tidak lekang dengan kehidupan modern.
Jiwanyapun tak mudah tertekan.
Kerap ingat Allah berfirman.
Godaan syaitan harus ditahan.
Orang beriman tidak pernah berdebat.
Tidak pernah lupa membayar zakat.
Hidupnya selalu memelihara amanat.
Merekapun tak mudah menghujat.
Sebab hidupnya tidak ingin terbebat.
Orang beriman yakin akan hari kiamat.
Bersujut dan bertobat sebelum terlambat.
Orang beriman selalu menjaga kemaluannya.
Dan menjaga diri dari yang tiada berguna.
Orang beriman tidak pernah mencela.
Hatinya tertarik selalu menolong orang tak berdaya.
Rohani bersih tanda orang mulia.
Orang beriman khusyu dalam bersembahyang.
Takut kena azab bila tidak menyegerakan sembahyang.
Mereka yakin hanya Allah Maha Penyayang.
Sebab itu mereka selalu memerihara sembahyang.
(Betty Sribudiwati, 29 Oktober 2003).
http://kireibeliveit.blogspot.co.uk/2010_09_01_archive.html
Assalammu'alaikuuuumm...
ReplyDeleteBulan Suci Ramadhan satu pekan lagi. Agar Bulan Suci Ramadhan penuh makna. Mari kita lakukan empat persiapan untuk menyambutnya. Diantaranya :
ReplyDelete1. Persiapan Jasadiyah. Sehatkan badan kita, jauhkan dari hal-hal yang mengakibatkan kita sakit.
2. Persiapan Maliyah (harta). Bukan tabungan untuk biaya Ramadhan sehingga kita lebih banyak beramal dan bersedekah.
3. Persiapan Rukhiyah. Perkuat keimanan dan ketaqwaan kita. Karena semua ini hanya Allah SWT mewajibkan kepada orang yang beriman. Kalau kita merasa berat, berarti iman kita perlu dikoreksi.
4. Persiapan Fikriyah : Pelajari Fiqg Shiyam, hadiri Majelis Targhib Ramadhan. Sehingga pemahaman kita tentang shaum sempurna...***
Waalaikum salam Wr.Wb. Kang Adeng.
ReplyDeleteTerima kasih atas siraman rohaninya. Bertambah lagi ilmu pengetahuan saya hari ini. :)